Konsep berpikir ini, bakal bikin lo jauh dari kata “galau”. Apalagi “overthinking” dan “khawatir berlebih”.
Cara berpikir ini juga terbukti udah berhasil bro! Diterapkan oleh Marcus Aurelius dan para politikus Romawi Kuno dengan nama “Stoicism“. Konsep ini bikin mereka kuat banget, mampu membawa Romawi berjaya dan menguasai sebagian besar dunia.

Konsepnya simpel.

Semua hal di dunia ini, dibagi jadi dua:

1. Hal yang bisa lo kontrol
2. Hal yang nggak bisa lo kontrol

Dan lebih baik, kita hidup fokus sama hal yang bisa langsung kita kontrol. Misal, pola makan, olahraga, cara belajar, kedisiplinan diri, dll.

Jangan terlalu mikir hal yang nggak bisa kontrol. Contohnya, perasaan orang lain, anggapan orang lain terhadap kita, kondisi politik, cuaca, dll.

Curahkan energi lo buat hal yang bisa lo kontrol.
Jangan sampai, pikiran lo udah capek karena pusing duluan mikir hal yang nggak bisa kita kontrol.

Misal, lo besok harus masuk pagi jam 7. Fokus siapin sebaik-baiknya hal yang harus lo bawa. Siapin baju malam sebelumnya. Bangun 2 jam sebelumnya. Sarapan udah dibeli sejak kemarin. Bawa jas hujan, in case cuaca buruk.

Nggak perlu galau mikirin, “Gimana kalau jalan macet?”, “Gimana kalau besok ada demo deket kantor?”.

Kalau misalkan beneran jalan macet, dan lo telat; tetap berpikir rileks. Lo galau, khawatir, marah-marah; nggak akan mengubah keadaan!

Mendingan datang telat, dengan pikiran santai kan? Daripada datang telat, tapi pikiran kusut dan galau? Kalau pikiran tenang, lo bisa minta maaf karena telat, terus langsung fokus ngerjain kerjaan penting yang jadi bagian lo. Kalau pikiran kusut, bisa-bisa seharian nggak akan kerja dengan baik.

Jadi, tiap kali lo mau galau, tanya ke diri lo sendiri:

“Apakah ada yang bisa gue lakuin buat mengontrol penyebab kegalauan ini?”
Kalau ada, lakuin. Fokus ke beresin masalah.
Kalau nggak ada, lupain! Lo mau mikir segalau apapun, nggak akan mengubah keadaan.

Stay strong ya, bro!
Semangat!

#ElingLanWaspada